Kenapa Kita Sulit Fokus dan Cepat Bosan? Ini Penjelasannya

Kenapa Kita Sulit Fokus dan Cepat Bosan? Ini Penjelasannya

Bayangkan kamu sedang membaca buku, baru lima menit berlalu tapi tanganmu refleks membuka ponsel. Rasanya seperti “butuh hiburan sebentar”. Nah, kalau kamu sering bertanya-tanya kenapa kita sulit fokus dan cepat bosan, jawabannya bisa jadi karena otak kita sudah terbiasa dengan kesenangan instan.

Kamu tidak sendiri. Ini bukan soal niat yang lemah, melainkan karena otak kita sedang rusak perlahan oleh kebiasaan kecil yang tampak sepele seperti scroll media sosial, buka notifikasi, dan menonton video pendek setiap beberapa menit. Tanpa disadari, hal kecil seperti ini membuat otak kita kehilangan kemampuan untuk fokus lama. Bukan karena kita malas, tapi karena otak kita sudah kecanduan kesenangan instan.


Kita Bukan Malas, Tapi Otak Kita Sedang Kelelahan

Riset dari Stanford University menunjukkan bahwa paparan cepat dari media sosial, notifikasi, dan video pendek memicu produksi dopamin instan — zat yang membuat kita merasa senang secara cepat.
Masalahnya, dopamin ini bekerja seperti “gula otak”: memberi energi sesaat tapi menurunkan daya tahan fokus.

Akibatnya, aktivitas yang butuh kesabaran dan konsentrasi seperti membaca, menulis, atau belajar terasa membosankan. Otak kita kehilangan kemampuan untuk menikmati proses panjang.
Inilah sebabnya, dunia kini dipenuhi orang yang punya niat besar, tapi fokusnya pendek.

Namun kabar baiknya, otak bisa dilatih kembali. Dengan sedikit kesabaran dan kebiasaan baru, kita bisa mengembalikan kekuatan fokus dan ketenangan berpikir.


1. Sadari Bahwa Rasa Bosan Itu Bagian dari Proses Belajar

Bosan bukan tanda kamu gagal — itu sinyal otakmu sedang beradaptasi.
Ketika kamu belajar hal baru, otak membentuk koneksi baru yang membutuhkan energi besar. Di sinilah rasa bosan muncul.

Alih-alih menyerah, bertahanlah sedikit saja lebih lama.
Otak yang kuat bukan yang cepat paham, tapi yang tahan menghadapi kebosanan.


2. Kurangi Paparan Dopamin Instan dari Layar

Setiap kali kamu membuka media sosial, otakmu menerima semburan dopamin kecil yang cepat tapi dangkal.
Jika kamu ingin fokus lebih lama, jauhkan ponsel 30 menit sebelum belajar.
Beberapa hari pertama mungkin terasa sulit, tapi setelah itu otakmu mulai tenang.
Ketika dopamin instan menurun, dopamin alami dari rasa penasaran akan tumbuh kembali. Belajar pun terasa nikmat.


3. Ganti Dopamin Cepat dengan Dopamin Lambat

Bukan dopaminnya yang salah, tapi kecepatannya.
Otak manusia dirancang untuk menikmati dopamin lambat, yaitu rasa puas dari proses panjang — seperti menyelesaikan buku, memahami teori, atau menulis refleksi pribadi.

Mulailah dengan kebiasaan kecil: baca dua halaman buku setiap kali kamu tergoda menonton video pendek.
Lama-kelamaan, otak akan mengaitkan kepuasan dengan pencapaian nyata, bukan hiburan sesaat.


4. Bangun Rutinitas yang Tenang dan Konsisten

Otak manusia tumbuh kuat lewat rutinitas yang berulang.
Cobalah belajar di waktu yang sama setiap hari. Awalnya mungkin terasa monoton, tapi dua minggu kemudian kamu akan merasakan perubahannya: fokus meningkat, ide mengalir, dan rasa bosan menurun.


5. Latih Kesabaran dengan Membaca Lambat

Di zaman serba cepat, membaca perlahan adalah bentuk pemberontakan intelektual.
Coba baca satu halaman dua kali, pertama untuk memahami, kedua untuk merenungkan.
Latihan sederhana ini melatih otak menahan impuls ingin cepat tahu hasil.
Dopaminmu akan bergeser dari kecepatan menuju pemahaman yang dalam.


6. Hindari Multitasking

Multitasking hanya membuat otak berpindah cepat antar-tugas, bukan bekerja dua hal sekaligus.
Setiap perpindahan menguras energi dan menurunkan fokus.

Coba metode sederhana: belajar satu hal selama 25 menit penuh tanpa gangguan.
Setelah itu, istirahat sebentar. Dalam waktu singkat kamu akan merasakan perubahan besar dalam ketenangan pikiran dan daya serap belajar.


7. Temukan Makna dalam Proses, Bukan Sekadar Hasil

Kesenangan instan bekerja karena kita terus mengejar “hadiah cepat”.
Tapi makna sejati muncul ketika kita menikmati perjalanan itu sendiri.
Tanyakan setiap kali belajar: “Apa nilai hidup yang bisa aku ambil dari ini?”

Pertanyaan kecil ini menyalakan kembali sistem reward alami otak. Belajar pun terasa bermakna, bukan hanya kewajiban.


Menemukan Ketenangan dalam Proses

Sahabat YKB, hidup modern penuh distraksi, tapi kita selalu punya pilihan: tetap tenang dan sabar menempuh proses.
Karena sejatinya, kedamaian dan kecerdasan tidak datang dari kecepatan, melainkan dari ketekunan dan kesabaran.

Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Al-Insyirah ayat 5–6:

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”

Otak yang terbiasa dengan kesenangan cepat akan rapuh menghadapi tantangan.
Namun otak yang dilatih sabar dan fokus akan kuat menghadapi kesulitan hidup apa pun.

Kamu tidak kekurangan motivasi.
Kamu hanya perlu mendidik ulang otakmu agar tidak tergoda oleh kesenangan instan.
Dan ketika kamu bisa menikmati proses tanpa terburu-buru puas, di sanalah lahir kecerdasan sejati dan ketenangan hati.

Pahala Besar dari Ibadah Ringan yang Sering Kita Lupakan

Pahala Besar dari Ibadah Ringan yang Sering Kita Lupakan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sobat YKB Pernahkah kita merasa bahwa untuk mendapatkan pahala besar, kita harus melakukan amalan yang besar pula? Padahal, Islam adalah agama rahmat yang memberikan peluang kebaikan dari hal-hal kecil yang sering kita anggap sepele. Rasulullah ﷺ telah mengajarkan bahwa ibadah ringan yang dikerjakan dengan ikhlas dapat menjadi sebab dihapuskannya dosa, dikabulkannya doa, bahkan dibukanya pintu surga.

Sayangnya, banyak dari ibadah sederhana ini sering kita lupakan dalam rutinitas sehari-hari. Padahal, melakukannya hanya butuh waktu beberapa detik hingga menit, tanpa biaya, dan dapat dilakukan di mana saja. Mari kita telusuri bersama pahala besar dari ibadah ringan yang bisa kita hidupkan kembali dalam keseharian kita.


Ibadah Ringan dengan Pahala Besar

1. Menjawab Adzan & Membaca Doa Setelahnya

Ketika adzan berkumandang, sunnah bagi kita adalah menjawab lafaz muadzin, lalu membaca doa setelah adzan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa ketika mendengar adzan lalu mengucapkan doa: ‘Allahumma rabba hadhihi da’watit-taammah…’ maka ia berhak mendapatkan syafaatku di hari kiamat.” (HR. Bukhari)

Doa setelah adzan:
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ


2. Menyempurnakan Wudhu & Membaca Dzikir Setelahnya

Wudhu yang sempurna bukan hanya membersihkan jasmani, tetapi juga menghapus dosa kecil. Setelahnya, dianjurkan membaca dzikir:

Doa setelah wudhu:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikan aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan suci.”


3. Sholat Dhuha Minimal 2 Raka’at

Sholat dhuha adalah sedekah untuk setiap persendian tubuh kita. Hanya dengan dua raka’at, Allah sudah menjamin kecukupan rezeki sepanjang hari.

Doa setelah sholat dhuha:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رِزْقًا طَيِّبًا، وَعِلْمًا نَافِعًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
(Ya Allah, aku memohon rezeki yang baik, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang Engkau terima).


4. Dzikir Ringan di Sela Kesibukan

Dzikir pendek seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar masing-masing 33 kali setelah sholat adalah amalan ringan yang sangat besar pahalanya.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang membaca Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allahu Akbar 34 kali setelah shalat, maka dosanya akan diampuni meski sebanyak buih di lautan.” (HR. Muslim)


5. Mengucapkan Salam

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu, jika kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)


6. Membaca Al-Qur’an Walau Satu Ayat

Setiap huruf dalam Al-Qur’an bernilai 10 kebaikan. Membaca satu ayat setiap hari adalah langkah kecil menuju konsistensi ibadah.

  • Luangkan waktu 5–10 menit sebelum tidur atau setelah subuh untuk membaca dan merenungi satu ayat.
  • Tuliskan satu ayat favorit dan coba amalkan maknanya.


7. Menyingkirkan Bahaya dari Jalan

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Iman itu memiliki lebih dari 70 cabang. Yang paling tinggi adalah ucapan La ilaha illallah, dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan.” (HR. Muslim)


8. Istighfar (Memohon Ampunan) — Ringan & Sering

Mengucap “Astaghfirullah” secara rutin adalah bentuk muhasabah singkat; membuka peluang ampunan bahkan dalam kesibukan.

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ (Astaghfirullah) — “Aku memohon ampun kepada Allah.”

  • Sisipkan istighfar saat teringat salah, di jalan, di akhir doa.

  • Jadikan 10–20 kali istighfar sebagai rutinitas harian.

Mari Hidupkan Ibadah Ringan, Raih Pahala Besar

Sobat YKB, betapa sayangnya jika ibadah ringan dengan pahala besar ini kita biarkan terlewat begitu saja. Menjawab adzan, berwudhu dengan sempurna, tersenyum, atau berdzikir sejenak adalah pintu pahala yang Allah bukakan untuk kita setiap hari. Mari kita hidupkan kembali sunnah-sunnah kecil ini dengan ikhlas dan istiqamah.

Pahala besar dari ibadah ringan

Selain itu, ada satu yang dapat membawa pahala besar dari ibadah ringan, yaitu bersedekah. Dengan harta yang kita keluarkan, insyaAllah akan menjadi jariyah yang terus mengalir pahalanya, bahkan setelah kita tiada.

Yayasan Komitmen Bersama mengajak Sobat semua untuk ikut menebar manfaat melalui program-program berbagi untuk yatim, dhuafa, dan masyarakat yang membutuhkan. Mari sisihkan sedikit rezeki, karena sedekah yang ikhlas akan menjadi cahaya penolong kita di dunia dan akhirat.

Salurkan donasi terbaik kamu melalui Yayasan Komitmen Bersama:

  • 🌐 Website: ykb.or.id
  • 💳 Rekening BSI: 717 711 5309 a.n. Yayasan Komitmen Bersama

Semoga Allah menerima setiap amal kebaikan kita, sekecil apapun itu, dan menjadikannya pemberat amal di hari akhir. Aamiin.

Amalan Sunnah di Hari Jumat yang Perlu Diamalkan Setiap Muslim

Amalan Sunnah di Hari Jumat yang Perlu Diamalkan Setiap Muslim

Hari Jumat adalah hari yang penuh kemuliaan dan keberkahan bagi umat Islam. Rasulullah ﷺ menyebutnya sebagai sayyidul ayyam atau penghulu segala hari. Pada hari inilah banyak keutamaan dan pahala yang Allah ﷻ limpahkan bagi hamba-hamba-Nya yang beribadah.

Karena keistimewaan itu, ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan Rasulullah ﷺ untuk dikerjakan pada hari Jumat. Amalan-amalan ini tidak hanya mendekatkan kita kepada Allah ﷻ, tetapi juga memberikan ketenangan, kebahagiaan, dan keberkahan dalam hidup.

Sobat YKB, tentu sayang sekali kalau kita melewatkan kesempatan berharga ini tanpa melakukan amalan sunnah yang telah diajarkan Rasulullah ﷺ. Dengan mengamalkannya, insyaAllah hidup kita akan lebih berkah dan dipenuhi kebaikan.

Berikut adalah amalan sunnah di hari Jumat yang penting diketahui dan diamalkan:


1. Membaca Surah Al-Kahfi

 

Salah satu sunnah yang sangat dianjurkan pada hari Jumat adalah membaca Surah Al-Kahfi. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jumat, maka Allah akan memberikan cahaya (petunjuk) kepadanya di antara dua Jumat.” (HR. Al-Hakim dan Baihaqi)

Amalan ini bisa dilakukan sejak malam Jumat (setelah Maghrib Kamis) hingga menjelang Maghrib hari Jumat. Membaca Surah Al-Kahfi juga menjadi pelindung dari fitnah Dajjal kelak.

Contoh amalan sehari-hari: Setelah shalat Subuh atau sebelum berangkat kerja, luangkan waktu membaca Surah Al-Kahfi minimal satu kali setiap Jumat.


2. Memperbanyak Shalawat kepada Nabi ﷺ

 

Hari Jumat adalah hari yang istimewa untuk memperbanyak membaca shalawat. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya hari yang paling utama adalah hari Jumat. Maka perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari itu, karena shalawat kalian akan sampai kepadaku.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i)

Contoh amalan sehari-hari: Saat menunggu waktu shalat Jumat di masjid, perbanyaklah shalawat seperti “Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad”.


3. Mandi Sunnah Jumat dan Berpakaian Rapi

 

Sunnah berikutnya adalah mandi sebelum berangkat shalat Jumat, memakai pakaian terbaik, serta mengenakan wangi-wangian. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa mandi pada hari Jumat, memakai pakaian terbaiknya, lalu pergi shalat Jumat dengan tenang dan mendengarkan khutbah, maka diampuni dosa-dosanya antara Jumat itu dan Jumat berikutnya.” (HR. Bukhari & Muslim)

Contoh amalan sehari-hari: Biasakan mandi sebelum shalat Jumat, memakai baju bersih atau baju koko, menggunakan minyak wangi, serta memotong kuku agar lebih bersih dan rapi.


4. Datang Lebih Awal ke Masjid

 

Keutamaan datang lebih awal untuk shalat Jumat sangat besar. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa berangkat shalat Jumat pada jam pertama, maka seakan-akan ia berkurban dengan seekor unta. Barang siapa berangkat pada jam kedua, seakan-akan ia berkurban dengan seekor sapi…” (HR. Bukhari dan Muslim)

Contoh amalan sehari-hari: Datang ke masjid lebih awal, gunakan waktu untuk membaca Al-Qur’an, berzikir, atau shalat sunnah tahiyyatul masjid sebelum khutbah dimulai.


5. Memperbanyak Doa dan Dzikir

 

Hari Jumat memiliki satu waktu mustajab di mana doa tidak akan ditolak. Waktu tersebut disebutkan berada antara ashar hingga maghrib. Oleh karena itu, perbanyaklah doa dan dzikir pada hari Jumat.

Contoh amalan sehari-hari: Setelah shalat Ashar, luangkan waktu untuk berdoa memohon ampunan, kesehatan, rezeki halal, serta kebaikan dunia dan akhirat.


6. Bersedekah di Hari Jumat

 

Hari Jumat adalah waktu terbaik untuk bersedekah. Banyak ulama mengatakan bahwa sedekah di hari Jumat lebih utama dibandingkan hari-hari lain. Sedekah tidak selalu berupa uang, bisa juga makanan, bantuan kepada orang tua, anak yatim, atau dhuafa.

Contoh amalan sehari-hari: Menyisihkan sedikit rezeki untuk kotak amal masjid, membantu tetangga yang kesulitan, atau berdonasi melalui lembaga sosial terpercaya.


7. Shalat Sunnah dan Membaca Al-Qur’an

 

Selain shalat wajib, memperbanyak shalat sunnah dan membaca Al-Qur’an di hari Jumat sangat dianjurkan. Rasulullah ﷺ mencontohkan banyak beribadah di hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah ﷻ.

Contoh amalan sehari-hari: Membaca surat Yasin, shalat sunnah dhuha, atau memperbanyak istighfar di sela-sela aktivitas.


Penutup

Hari Jumat bukan hanya hari biasa, tetapi hari penuh keberkahan yang Allah ﷻ hadiahkan bagi umat Islam. Dengan mengamalkan amalan sunnah di hari jumat,  seperti membaca Surah Al-Kahfi, memperbanyak shalawat, mandi sunnah, datang lebih awal ke masjid, memperbanyak doa, hingga bersedekah, kita akan mendapatkan pahala berlipat ganda dan hidup yang penuh berkah.

Mari jadikan hari Jumat sebagai momentum untuk memperbanyak ibadah, membersihkan hati, dan berbagi kebaikan. Semoga Allah ﷻ menjadikan kita termasuk hamba yang memanfaatkan kemuliaan hari Jumat dengan sebaik-baiknya.

Menjadi Pahlawan Masa Kini: Selamatkan Masa Depan Anak Yatim yang Terancam Putus Sekolah

Menjadi Pahlawan Masa Kini: Selamatkan Masa Depan Anak Yatim yang Terancam Putus Sekolah

17 Agustus selalu dirayakan dengan penuh semangat, bendera dikibarkan, lagu kebangsaan dinyanyikan, dan berbagai lomba meriah digelar. Kita bebas bersuara, bebas belajar, bebas bermimpi. Tapi di sudut-sudut desa, gang-gang sempit kota, hingga pelosok negeri masih banyak anak-anak yang belum sepenuhnya merasakan arti kemerdekaan.

Mereka adalah anak-anak yatim. Yang sejak kecil sudah kehilangan sosok pelindung, pencari nafkah utama dalam keluarga. Banyak dari mereka harus mengubur mimpi sekolah hanya karena tidak punya seragam, tidak mampu bayar SPP, atau harus membantu ibu bekerja demi sesuap nasi.

Mereka bangun pagi bukan untuk berangkat ke sekolah, tapi untuk mengais sisa sayur di pasar. Mereka tidak merengek minta dibelikan buku baru, karena mereka sudah belajar menerima hidup apa adanya. Padahal mereka juga punya hak yang sama: hak untuk belajar, tumbuh, dan bermimpi.

Data dari berbagai laporan sosial menunjukkan bahwa masih banyak anak yatim di Indonesia yang putus sekolah karena ketiadaan biaya, bahkan sejak duduk di bangku SD. Banyak dari mereka harus membantu ibunya berjualan, memulung, atau menjadi buruh cilik demi bisa makan hari itu juga.

Mereka tumbuh terlalu cepat karena tuntutan hidup, bukan karena pilihan. Di usia yang seharusnya bermain dan belajar, mereka justru dibebani tanggung jawab sebagai tulang punggung keluarga. Tidak ada buku, tidak ada seragam, tidak ada kesempatan belajar seperti anak-anak lainnya. Bahkan, ada anak yang menangis hanya karena ingin sekali punya sepatu sekolah seperti teman sebayanya

Kemerdekaan seharusnya bermakna bebas dari penderitaan dan kebodohan. Namun bagi sebagian anak yatim, kemerdekaan hanyalah kata-kata, karena hidup mereka masih terkekang oleh keterbatasan ekonomi dan ketidakadilan sosial.

Mereka hidup dalam bayang-bayang kehilangan dan kekurangan. Tidak hanya kehilangan sosok ayah atau ibu, tetapi juga kehilangan akses pada pendidikan, gizi layak, dan pengasuhan yang aman. Di pelosok negeri, masih banyak anak-anak yang belajar mengaji dari iqro robek dan usang, atau belajar membaca dengan buku bekas yang harus digunakan bergantian.

Pahlawan untuk anak yatim bukanlah sekadar gelar kosong. Di era sekarang, menjadi pahlawan tidak harus mengangkat senjata. Hari ini, kita bisa menjadi bagian dari perubahan besar. Kita bisa menjadi pahlawan masa kini yang mengangkat masa depan mereka dari kegelapan menuju harapan. Melalui program beasiswa pendidikan, donasi iqro dan Al-Qur’an, berbagi makan sehat, hingga bantuan sembako untuk keluarga mereka, setiap rupiah dari kita akan menjadi cahaya bagi anak-anak yang selama ini hidup dalam gelap.

Mari jadikan kemerdekaan ini bermakna dengan ikut ambil bagian dalam program-program kebaikan berikut:

📖 1. Sedekah Al-Qur’an dan Iqro

Pahlawan untuk Anak Yatim

Bantu anak-anak yatim dan santri di pelosok untuk bisa mengaji dengan layak.
🔗 Donasi Sekarang → ykb.or.id/sedekah-quran-pelosok-negri

🎓 2. Beasiswa Pendidikan Anak Yatim

Pahlawan untuk Anak Yatim

Dukung mereka untuk tetap sekolah dan mengejar cita-cita.
🔗 Donasi Beasiswa Pendidikan → ykb.or.id/beasiswa-pendidikan yatim

🍱 3. Program Makan Sehat untuk Anak Yatim

Pastikan perut mereka kenyang agar bisa tumbuh dengan sehat dan semangat.
🔗 Donasi Makan Sehat → ykb.or.id/berbagi-makan-sehat

🛍️ 4. Santunan dan Kebutuhan Harian

Pahlawan untuk Anak Yatim

Untuk keperluan pakaian, perlengkapan belajar, dan kebutuhan pokok lainnya.
🔗 Donasi Umum → ykb.or.id/santunan-pendidikan

Bersama Kita Bisa: Ayo Jadi Pahlawan untuk Anak Yatim

Kemerdekaan tidak akan lengkap bila masih ada anak-anak yang menangis karena tidak bisa sekolah, tidak bisa mengaji, atau sekadar tidak punya makan malam. Kita bisa menjadi pahlawan untuk mereka. Dengan berdonasi, Anda tidak hanya memberi bantuan—Anda memberi harapan.

Yuk Jadi Bagian dari Perubahan!

Mari kita rayakan kemerdekaan ini dengan cara yang berbeda.
Jadilah bagian dari perjuangan mewujudkan kemerdekaan sejati untuk anak-anak yatim dan dhuafa di Indonesia.

🔗 Anda bisa berdonasi melalui:
🌐 www.ykb.or.id
💳 Rekening BSI: 717 711 5309 a.n Yayasan Komitmen Bersama
📱 WhatsApp Layanan Donatur: 62 851-7234-6299
📲 Instagram & Facebook: ykb.idn

 

Apakah Harus Qurban Setiap Tahun?

Apakah Harus Qurban Setiap Tahun?

Pertanyaan seperti ini sering banget muncul menjelang Idul Adha. Apa kita wajib qurban setiap tahun? Kalau belum mampu, bagaimana? Apakah dosa kalau tahun ini nggak ikut berqurban?Yuk, kita bahas tuntas dalam artikel ini, biar Sobat YKB bisa lebih tenang dan mantap dalam menjalankan ibadah qurban.

Qurban berasal dari kata qaruba yang berarti mendekat. Ibadah ini adalah bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT, dengan menyembelih hewan tertentu pada hari Idul Adha dan hari tasyrik.

Ini adalah syariat yang Allah ajarkan sejak zaman Nabi Ibrahim AS, ketika beliau diperintahkan untuk menyembelih putranya, Ismail AS, sebagai ujian keimanan. Namun kemudian digantikan dengan hewan sembelihan sebagai bentuk kasih sayang Allah.

Baca juga : Cara menyembelih hewan qurban yang baik dan benar

Jawabannya: tidak wajib setiap tahun, namun jika Sobat mampu, sangat dianjurkan untuk melakukannya secara rutin setiap Idul Adha.

Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan qurban selama hidupnya, bahkan dalam kondisi sulit sekalipun. Dalam sebuah hadits:

“Barang siapa memiliki kelapangan (harta) tetapi tidak berqurban, maka janganlah mendekati tempat shalat kami.”(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Dalil Qurban

Hukum qurban dalam Islam secara umum adalah sunah muakkad, yaitu ibadah yang sangat dianjurkan. Pendapat ini dikukuhkan oleh para ulama besar seperti Imam Malik, Imam Hambali, dan Imam Syafi’i, yang menyebutkan bahwa berkurban adalah sunah muakkad bagi yang mampu. Bahkan, bagi yang sengaja meninggalkannya tanpa uzur, hukumnya bisa menjadi makruh. Kedua sahabat Rasulullah, yakni Abu Bakar As-Siddiq dan Umar bin Khattab dikisahkan tidak melaksanakan qurban secara rutin setiap tahun, meskipun mereka mampu. Hal ini sebagai bentuk kehati-hatian agar tidak dianggap sebagai kewajiban oleh umat, padahal statusnya sunah.

Tenang Sobat YKB, Islam nggak memberatkan. Kalau belum mampu qurban sendiri, kamu bisa ikut patungan qurban sapi bersama sahabat lainnya. Ini adalah solusi mudah dan sah secara syariat.

Patungan qurban sapi adalah cara berqurban bersama-sama dengan maksimal 7 orang dalam 1 ekor sapi, sesuai dengan syariat Islam. Jadi, satu ekor sapi bisa dibagi untuk 7 orang peserta qurban. Masing-masing peserta tetap mendapatkan pahala qurban penuh.

Patungan qurban sapi dibolehkan berdasarkan hadits dari Jabir bin Abdillah RA, beliau berkata:

“Kami pernah menyembelih bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada tahun Hudaibiyah satu ekor unta untuk tujuh orang dan satu ekor sapi untuk tujuh orang.”(HR. Muslim no. 1318)

Baca juga : Bolehkah qurban untuk orang yang sudah meninggal?

Boleh. Tidak ada dalil yang mewajibkan qurban setiap tahun. kalau mampu, sangat dianjurkan untuk berqurban setiap tahun di hari Idul Adha. Tapi kalau belum mampu atau baru bisa sekali dalam seumur hidup, tetap boleh dan tetap berpahala. Jadi, qurban sekali seumur hidup tetap sah dan berpahala, tapi kalau kamu punya kemampuan lebih, akan jauh lebih baik jika dilakukan setiap tahun sebagai bentuk syukur dan berbagi kepada sesama.

Bolehkah Qurban untuk Orang yang Sudah Meninggal? Ini Penjelasannya

Bolehkah Qurban untuk Orang yang Sudah Meninggal? Ini Penjelasannya

Setiap menjelang Idul Adha , banyak dari kita yang ingin menghadiahkan pahala qurban untuk orang tua, saudara, atau kerabat yang sudah meninggal dunia. Tapi, muncul pertanyaan penting nih, Boleh nggak sih qurban atas nama orang yang sudah wafat?

Jawabannya, boleh bangett. Bahkan bisa menjadi bentuk cinta, bakti, dan amal jariah yang terus mengalir pahalanya.

Dalam hadits riwayat Abu Daud dan Ahmad, diceritakan bahwa Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu pernah berkata:

“Rasulullah SAW mewasiatkan saya agar saya menyembelih qurban atas nama beliau. Maka saya pun selalu menyembelih qurban atas nama beliau (setelah beliau wafat).” (HR. Abu Daud dan Ahmad, dinilai shahih oleh sebagian ulama)

Hadits ini jadi dasar bahwa berqurban untuk orang yang sudah meninggal diperbolehkan, bahkan bisa jadi bentuk sedekah dan doa kebaikan.

Mayoritas ulama dari mazhab Syafi’i, Hambali, dan Hanafi sepakat membolehkan qurban untuk orang yang sudah wafat, baik ada wasiat dari yang meninggal maupun tidak, selama qurban itu dari harta orang yang masih hidup dan diniatkan untuk kebaikan almarhum

Namun, ada juga yang menyarankan agar lebih baik menggunakan harta yang memang sudah diwasiatkan sebelumnya.

Qurban orang sudah meninggal

Ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan agar pelaksanaannya sesuai dengan tuntunan syariat. Pertama , niat qurban harus berasal dari orang yang masih hidup, seperti anak atau kerabat, yang ingin menghadiahkan pahala qurban kepada almarhum. Kedua, pelaksanaan qurban ini tidak boleh diambil dari harta warisan kecuali sebelumnya almarhum telah berwasiat untuk berqurban. Jika tidak ada wasiat, maka penggunaan harta warisan wajib menyita semua ahli waris. Ketiga , qurban dilakukan dengan ikhlas karena Allah dan sebagai bentuk cinta serta doa untuk yang telah wafat, bukan sebagai tradisi atau kebiasaan turun-temurun. Keempat , apabila dilakukan dalam bentuk gabungan qurban seperti sapi, maka orang yang telah meninggal boleh diikutsertakan sebagai salah satu dari tujuh nama yang berqurban.

Baca juga : Asal usul atau sejarah qurban

Kalau mau berqurban atas nama orang yang sudah meninggal, cukup niat dalam hati aja, misalnya:

Nawaitu al-udhiyyah al-muakkadah an … (nama orang yang meninggal) li-llahi ta’ala”

Saya niat berqurban ini untuk almarhumah ibu (misal Siti Nurhaliza) karna Allah taala.

”Nggak perlu diucapkan secara lisan, karena niat itu tempatnya di hati. Yang penting, diniatkan karena Allah dan untuk menghadiahkan pahala qurban.

Baca juga : Cara menyembelih hewan qurban yang baik dan benar

Qurban untuk orang yang sudah meninggal adalah cara kita untuk tetap menyambung doa, cinta, dan kebaikan kepada mereka yang telah lebih dulu pergi.Semoga qurban kita diterima, dan menjadi pahala yang terus mengalir, baik untuk kita maupun untuk mereka yang kita cintai.

Zakat dan Sedekah Mana yang Harus Didahulukan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Zakat dan Sedekah Mana yang Harus Didahulukan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam dianjurkan untuk saling berbagi dan membantu sesama. Dua amalan yang sering kita dengar adalah zakat dan sedekah. Namun, masih banyak yang bingung: zakat dan sedekah mana yang harus didahulukan? Apakah sedekah bisa menggantikan zakat? Mari kita bahas secara lengkap dan mudah dipahami.

Apa Itu Zakat dan Sedekah?

Zakat secara bahasa berarti penyucian. Dalam istilah syar’i, zakat adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh setiap umat Islam yang telah memenuhi syarat (nisab dan haul) dan diberikan kepada delapan golongan (asnaf) yang berhak menerimanya.

  • Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat...”(QS. Al-Baqarah: 110)

Sedekah adalah pemberian sukarela yang tidak terikat jumlah, waktu, ataupun penerima tertentu. Bahkan senyum dan bantuan tenaga pun bisa dianggap sebagai sedekah.

  • “Sedekah itu memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.”(HR. Tirmidzi)

Perbedaan Zakat dan Sedekah

Perbedaan zakat dan sedekah

Zakat dan Sedekah Mana yang Harus Didahulukan?

Zakat merupakan kewajiban utama dan termasuk dalam rukun Islam. Maka dari itu, zakat harus diprioritaskan sebelum bersedekah. Sedekah adalah amalan tambahan yang menyempurnakan.

  • “Tidak ada Islam bagi orang yang tidak menunaikan zakatnya.”(HR. Thabrani)

Bersedekah tanpa membayar zakat tidak menggugurkan kewajiban zakat. Maka, penting bagi setiap Muslim untuk memastikan dirinya telah menunaikan zakat apabila telah memenuhi syarat.

baca juga : Penyaluran Zakat Fitrah Untuk Dhuafa

Jika Hanya Bersedekah Tapi Tidak Berzakat?

Islam menekankan bahwa zakat adalah kewajiban. Seseorang yang hanya bersedekah tapi meninggalkan zakat tetap dianggap belum memenuhi kewajibannya. Bahkan Allah mengingatkan:

“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih.”(QS. At-Taubah: 34-35)

Zakat adalah fondasi, sedekah adalah penyempurna. Saat keduanya dilakukan, manfaatnya akan semakin luas, baik untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat. Allah pun menjanjikan ganjaran besar

baca juga : Bantuan sumur air untuk ponpes

Yuk, Mulai dari Sekarang

Zakat dan sedekah mana yang harus didahulukan

Mari tunaikan zakat terlebih dahulu jika sudah memenuhi syarat, dan sempurnakan dengan sedekah. Jangan tunda kewajiban, dan jangan lewatkan kesempatan pahala yang terus mengalir.

Yayasan Komitmen Bersama membuka pintu bagi para dermawan yang ingin menunaikan zakat maupun sedekah melalui program kemanusiaan dan pendidikan anak yatim. Mari jadi bagian dari kebaikan, dengan donasi mudah melalui :

🌐 Website: ykbik.or.id

🏦 Rekening BSI: 717 711 5309 a.n Yayasan Komitmen Bersama

Dengan zakat kita bersihkan harta, dengan sedekah kita tebarkan cinta.

Tata Cara Sholat Idul Fitri Lengkap Dengan Bacaan dan Manfaatnya

Tata Cara Sholat Idul Fitri Lengkap Dengan Bacaan dan Manfaatnya

Halo Sobat YKB, Menjelang Hari Raya Idul Fitri, penting banget nih buat kita memahami tata cara sholat Idul Fitri dengan benar. Artikel ini bakal ngebahas secara lengkap. Yuk simak bareng-bareng

Cara sholat idul fitri

Idul Fitri adalah momen yang ditunggu-tunggu umat Muslim setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Salah satu amalan utama yang dilakukan saat Idul Fitri adalah sholat Idul Fitri. Sholat idul Fitri merupakan bentuk syukur kita kepada Allah SWT atas kesempatan menjalani ibadah puasa dan merayakan kemenangan melawan hawa nafsu.

Baca Juga : Penyaluran Kado Lebaran Pejuang Nafkah Keluarga

Berikut Tata Cara Sholat Idul Fitri Lengkap

Cara sholat idul fitri

1. Niat sholat idul Fitri : Sebelum memulai sholat, pastikan kamu berniat dalam hati untuk melaksanakan sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala. Berikut lafaz niatnya:

  • Untuk Imam: Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini imâman lillâhi ta’âlâ. Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
  • Untuk Makmum: Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini ma’mûman lillâhi ta’âlâ. Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

2. Takbiratul Ihram : Setelah niat, lakukan takbiratul ihram dengan mengucapkan “Allahu Akbar” sambil mengangkat kedua tangan.

3. Doa Iftitah : Bacalah doa iftitah sebagai pembuka sholat. Berikut salah satu bacaan doa iftitah:

Allahu akbar kabîran walhamdulillâhi katsîran wa subhânallâhi bukratan wa asîlâ.Artinya: “Allah Maha Besar dengan kebesaran yang agung, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang.”

4. Takbir Tambahan pada Rakaat Pertama

Setelah doa iftitah, lakukan takbir tambahan sebanyak tujuh kali. Di antara setiap takbir, disunnahkan membaca: Subhânallâh walhamdulillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar.

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”

5. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek

Setelah takbir tambahan, bacalah Surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan surat pendek seperti Al-Ghasyiah atau surat Al-A’la

6. Rukuk, I’tidal, Sujud, dan Duduk di Antara Dua Sujud

Lakukan gerakan sholat seperti biasa.

7. Takbir Tambahan pada Rakaat Kedua

Setelah berdiri untuk rakaat kedua, lakukan takbir tambahan sebanyak lima kali. Di antara setiap takbir, bacaan yang disunnahkan sama seperti pada rakaat pertama. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek.

8. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek

Setelah takbir tambahan, bacalah Surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan surat pendek.

9. Rukuk, I’tidal, Sujud, Duduk di Antara Dua Sujud, Tasyahhud Akhir, dan Salam

Lanjutkan dengan gerakan sholat seperti biasa hingga tasyahhud akhir dan diakhiri dengan salam.

10. Khutbah Idul Fitri

Setelah sholat, disunnahkan untuk mendengarkan khutbah Idul Fitri yang disampaikan oleh khatib.

Tujuan Dan Manfaatnya

Idul Fitri bukan hanya ibadah sunnah, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi umat Muslim.

  1. Setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan, sholat Idul Fitri menjadi wujud rasa syukur kepada Allah atas nikmat dan keberkahan yang diberikan.
  2. Sholat idul fitri menjadi pengingat bahwa setiap Muslim harus terus meningkatkan keimanan dan ketakwaannya, tidak hanya di bulan Ramadan tetapi juga sepanjang tahun.
  3. Selain membayar zakat fitrah, melaksanakan sholat Idul Fitri menjadi bagian dari kesempurnaan ibadah Ramadan.
  4. Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi umat Islam setelah menjalani puasa. Sholat ini menjadi simbol kebahagiaan dan pembebasan dari dosa yang telah diampuni oleh Allah.

baca juga: penyaluran Kado Lebaran Dhuafa Lansia

Sobat YKB, memahami dan melaksanakan sholat Idul Fitri dengan benar adalah bagian dari pengamalan ajaran Islam yang sempurna. Semoga bisa membantu kamu dalam mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan penuh keberkahan.

Cara Sedekah Terbaik di Bulan Ramadhan

Cara Sedekah Terbaik di Bulan Ramadhan

Alhamdulillah, kita kembali dipertemukan dengan bulan Ramadhan, bulan yang penuh ampunan dan keberkahan. Ini adalah saat terbaik untuk memperbanyak amal kebaikan, termasuk bersedekah. Di bulan ini, Allah SWT melipatgandakan pahala setiap amal, menjadikan sedekah sebagai peluang emas untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Sobat ykb, ada banyak cara sedekah terbaik di bulan ramadhan. Mulai dari membantu anak yatim, dhuafa, mendukung pendidikan, hingga menyebarkan Al-Qur’an ke rumah-rumah ibadah. Yuk, kita bahas satu per satu.

1. Memberi Makan untuk Berbuka Puasa

Sedekah Tebaik Bulan Ramadhan

Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka puasa bagi orang lain, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang tersebut sedikit pun.” (HR. Tirmidzi)

Sedekah terbaik di bulan Ramadhan yang pertama adalah memberi makan orang berbuka puasa, kamu bisa berbagi paket makanan sehat untuk anak yatim dan dhuafa, atau mengirimkan sembako untuk keluarga yang membutuhkan. Meski sederhana, makanan yang Sobat berikan bisa jadi sumber kebahagiaan yang luar biasa bagi mereka.

2. Menyantuni Anak Yatim dan Dhuafa

Menyantuni anak yatim dhuafa

Anak yatim dan dhuafa sering kali menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan menyisihkan sedikit rezeki untuk mereka, Sobat bisa menjadi sebab kebahagiaan dan harapan baru. Santunan ini bisa berupa uang tunai, pakaian, perlengkapan sekolah, atau kebutuhan lainnya.

3. Sedekah untuk Pendidikan Yatim

Pendidikan adalah kunci untuk mengubah masa depan. Sayangnya, banyak anak yatim yang terhalang meraih pendidikan karena keterbatasan biaya.

Dengan bersedekah untuk program beasiswa pendidikan yatim, kamu bisa membantu mereka melanjutkan sekolah, mendapatkan perlengkapan belajar, dan mengejar cita-cita mereka. Ini adalah investasi jangka panjang yang pahalanya terus mengalir seiring ilmu yang mereka amalkan di masa depan.

4. Sedekah Al-Qur’an untuk TPQ

Sedekah Terbaik Bulan Ramadhan

Apa ada sedekah yang lebih indah daripada membantu menyebarkan kalam Allah? bisa bersedekah Al-Qur’an untuk Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang membutuhkan.Banyak TPQ yang kekurangan mushaf untuk para santri. Dengan menyumbangkan Al-Qur’an, Sobat turut berperan dalam mencetak generasi penghafal dan pecinta Al-Qur’an. Setiap ayat yang mereka baca akan menjadi pahala yang terus mengalir untuk Sobat, insyaAllah.

Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah ladang pahala yang luas. Setiap kebaikan yang Sobat lakukan akan dilipatgandakan, termasuk sedekah.

“Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi)

Bayangkan, satu mushaf Al-Qur’an, satu paket buka puasa, atau satu beasiswa pendidikan bisa menjadi amal besar yang terus mengalirkan kebaikan.

Salurkan Sedekahmu Lewat Lembaga Terpercaya

Kalau kamu bingung harus menyalurkan sedekah ke mana, jangan khawatir Yayasan Komitmen Bersama siap menjadi jembatan kebaikanmu dengan bersedekah, seperti:

jangan tunda lagi untuk berbuat kebaikan. Ramadhan hanya datang setahun sekali, jadi mari manfaatkan setiap detiknya untuk memperbanyak amal. Semoga setiap sedekah yang Sobat berikan menjadi cahaya penerang hidup, menghapus dosa, dan menjadi penyelamat di akhirat kelak.

Bersedekah itu tidak mengurangi harta, justru membuka pintu-pintu rezeki yang lebih luas dan menghadirkan ketenangan hati.

Perintah Sholat 5 Waktu Dalam Peristiwa Isra Mi’raj

Perintah Sholat 5 Waktu Dalam Peristiwa Isra Mi’raj

Sebagai umat Muslim, kita pasti tahu bahwa sholat adalah ibadah yang sangat penting. Sholat tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, tahukah kamu bahwa perintah sholat yang kita laksanakan setiap hari, berasal dari sebuah peristiwa agung yang penuh hikmah, yaitu Isra Mi’raj? Salah satu peristiwa yang sangat bersejarah dalam perjalanan agama Islam adalah perintah sholat yang diberikan langsung oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW. Yuk kita pelajari lebih lanjut mengenai sejarah perintah sholat dalam isra mi’raj.

Isra Mi’raj: Perjalanan Luar Biasa Rasulullah SAW

Isra Mi’raj adalah perjalanan yang sangat istimewa yang dialami oleh Rasulullah SAW. Perjalanan ini terjadi pada malam 27 Rajab, sekitar 10 tahun setelah kerasulan Rasulullah, yaitu pada masa yang penuh dengan ujian dan kesedihan bagi beliau.

  • Isra: Isra adalah perjalanan malam Rasulullah dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem, yang ditempuh dengan Buraq, sebuah kendaraan surgawi.
  • Mi’raj: Setelah tiba di Masjidil Aqsa, Rasulullah SAW kemudian diangkat ke langit, menuju Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang hanya bisa dijangkau oleh Nabi dan utusan Allah.

Baca Juga: Cara Menghapus Dosa Dengan Kafarat

Perintah Sholat Langsung dari Allah SWT

Salah satu bagian paling penting dalam Isra Mi’raj adalah saat Rasulullah SAW menerima perintah untuk melaksanakan sholat. Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk menunaikan 50 waktu sholat dalam sehari. Namun, ketika Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Musa AS di langit, Nabi Musa menyarankan untuk kembali menghadap Allah dan meminta pengurangan, karena umat manusia akan kesulitan menjalankan perintah tersebut.

Rasulullah SAW pun kembali menghadap Allah SWT, dan Allah memberikan keringanan sehingga jumlah sholat menjadi lima waktu dalam sehari. Meski jumlahnya dikurangi, namun pahala yang diterima setara dengan 50 waktu sholat. Hal ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah kepada umat-Nya.

Hadis yang meriwayatkan peristiwa ini dapat ditemukan dalam Sahih Bukhari dan Sahih Muslim. Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:

“Ketika aku sampai di Sidratul Muntaha, Allah mewajibkan kepadaku lima puluh sholat dalam sehari semalam. Aku kembali menemui Nabi Musa, maka dia berkata, ‘Sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukannya. Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan.'”

Hadis ini menggambarkan bagaimana perintah sholat diberikan dengan cara yang sangat istimewa, langsung oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya, dan bagaimana hikmah di balik keringanan yang diberikan setelah pertemuan dengan Nabi Musa.

Makna dan Hikmah Perintah Sholat

Perintah sholat dalam Isra Mi’raj bukan hanya tentang kewajiban ibadah, tetapi juga memiliki banyak hikmah yang sangat dalam. Berikut adalah beberapa makna dan hikmah yang bisa kita ambil:

  • Sholat adalah ibadah yang menjadi tiang agama, sebagai bentuk penghambaan dan ketaatan kepada Allah. Ini menunjukkan bahwa sholat adalah landasan utama bagi setiap Muslim dalam menjalani kehidupan.

“Islam dibangun di atas lima perkara: syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadan, dan menunaikan haji bagi yang mampu.”— Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim

  • Menghapus Dosa dan Menjaga Ketaqwaan

Sholat adalah sarana untuk membersihkan hati dan jiwa dari dosa. Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda:

“Jika seorang hamba berwudu dengan benar dan mendirikan sholat lima waktu, maka sholat-sholat itu akan menghapuskan dosa-dosa yang dilakukannya.”— Hadis Riwayat Muslim

  • Berkah dalam Kehidupan

Sholat bukan hanya memberikan pahala, tetapi juga membawa keberkahan dalam hidup. Dengan melaksanakan sholat, kita akan merasakan ketenangan, kebahagiaan, dan keberkahan dalam setiap kehidupannya.

Baca Juga: Sejarah Bulan Rajab Dalam Islam

Sejarah perintah sholat dalam Isra Mi’raj merupakan momen penting yang menegaskan kedudukan sholat sebagai ibadah utama dalam Islam. Melalui peristiwa ini, kita memperoleh perintah sholat yang menjadi ibadah pokok dalam kehidupan seorang Muslim. Sholat bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta menjadi pembersih hati dan jiwa.

Marilah kita menegakkan sholat dengan penuh keikhlasan dan khusyuk, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam peristiwa Isra Mi’raj. Sholat akan menjadi penolong di dunia dan akhirat, serta membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi umat Islam.

Home

Laporan

Donasi

Blog

Chat